Menurut Para Ahli...

Di iklan itu si Adji nanya gimana cara memilih minyak goreng yang bagus. Lalu idola saya semasa kuliah - Ibu Siska Suitomo - menjawab "menurut para ahli, diminum!". Ibu - ibu pengangguran yang nonton iklan itu mungkin akan begitu aja percaya dengan apa yang dikatakan idola saya cuman gara gara 3 kata ajaib "menurut para ahli". Kok ibu ibu pengangguran? Iya, kalo ibu - ibu yang banyak kegiatan atau ibu - ibu socialite pasti jarang nonton tivi Indonesia yang isinya cuman sinetron.
Nah...saya mau membahas soal 3 kata ajaib itu. Saat mendengar kalimat "Menurut para ahli..", otak saya langsung bereaksi dan menghasilkan sebuah pertanyaan (halah...ruwet banget sih bahasanya). Menurut para ahli? ahli apa? ahli nujum? ahli minyak? ahli masak? Kalo memang ada ahli yang menyuruh minum minyak, siapa ahli itu? Siapa namanya? Apa gelarnya? Oke deh, kalau memang cara memilih minyak yang baik adalah dengan cara diminum, apa kita mau nyoba meminum berbagai merk minyak saat belanja di supermarket? ogah banget! Bisa mabok minyak. Nggak keren sema sekali. Kalo mabok Martel atau chivas di tempat dugem masih mendinganlah. Kalo mabok minyak goreng di supermarket?
Intinya, kita mesti bener bener selektif dalam memilih informasi di media. Informasi cuman sepenggal seperti itu jangan langsung dipercayalah. Pilih inforrmasi yang lengkap. Kalau bisa yang singkat, padat, jelas, dan terpercaya. Contohnya pada kalimat "Joe adalah lelaki ganteng". Singkat, padat, jelas, dan terpercaya hehehehe....